Tahun ini Suzuki genap 70 tahun memasuki industri sepeda motor.
Kiprah pabrikan berlogo S asal Jepang ini dimulai pada Juni 1952 melalui sepeda motor pertamanya, yakni Power Free.
Debutnya Power Free ini menjadi tonggak penting untuk menghormati perjalanan yang menjadikan Suzuki sebagai salah satu pelopor di bidang mobilitas dan menjadi pemain kunci di industri otomotif global.
Dilansir dari laman Rideapart hari ini, Selasa, 28 Juni 2022, pengujian prototipe pertama Power Free ini dilakukan pada awal Januari 1952.
Prototipe yang diberi nama Atom ini dilengkapi mesin 30cc dan saat itu tenaga yang dihasilkan motor ini hanya 0,2 HP.
Karena tenaga motor ini terbilang masih kecil, Suzuki pun meluncurkan prototipe ketiga pada 3 Maret 1952.
Pada versi kedua ini, mesin digunakan berkapasitas 36cc dan mampu menghasilkan tenaga 1 HP pada putaran mesin 4.000 rpm.
Shinzo Suzuki yang menjabat sebagai direktur perusahaan saat itu, dan Michio Suzuki, pendiri perusahaan, turun langsung untuk menguji kenyamanan dan kegunaan dari sepeda motor pertama Suzuki.
Berdasarkan pengujian tersebut, mereka menyarankan untuk semua penyesuaian penting pada motor ini diadopsi ke dalam model seri, yang diikuti kelanjutan produksi dengan bantuan pemasok luar.
Power Free adalah hasil dari evaluasi dan penyesuaian untuk prototipe motor tersebut.
Power Free ini hadir dengan dilengkapi roda dan ban dari sepeda dan tidak menggunakan suspensi.
Meski terlihat seperti sepeda, namun Power Free memiliki kenyamanan seperti kendaraan bermotor.
Motor pertama Suzuki ini dilengkapi sistem transmisi dua kecepatan dengan kopling multi-pelat penangas oli, yang merupakan inovasi terbaru pada saat itu.
Mekanisme sederhana ini selanjutnya dijadikan sebagai dasar bagi Suzuki untuk mengembangkan powertrain generasi berikutnya.
Power Free pertama kali diperkenalkan ke pasar pada 5 Juni 1952, namun pada masa itu, motor pertama Suzuki ini belum menemukan kesuksesan penjualan.
Pasalnya, saat ini telah diterapkan Kode Jalan Raya yang mendorong pengembangan mesin yang lebih besar dan bertenaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya aturan ini, Suzuki akhirnya meluncurkan model terbaru mereka, yakni Diamond Free 60cc pada tahun 1953.
Saat diluncurkan, model ini menjadi model unggulan dengan penjualan sekitar 4.000 unit per bulan.
Angka penjualan ini pun melonjak menjadi 6.000 unit setelah Diamond Free berhasil meraih kemenangan dalam balapan menanjak pertama yang diadakan di Gunung Fuji, Jepang pada tahun yang sama.
Bila melihat Power Free dan dibandingkan dengan zaman sekarang, dapat terlihat betapa teknologi berkembang sangat pesat, termasuk industri sepeda motornya.
Di masa sekarang, Power Free mungkin bisa kembali populer, namun jika dihadirkan dalam bentuk sepeda listrik pedal-assist.
DICKY KURNIAWAN | RIDEAPART Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto