Penjualan kendaraan energi baru (NEV) di Cina melonjak pada April meskipun ada lockdown atau penguncian COVID-19.
Demikian Kantor Berita Xinhua mengutip data dari asosiasi industri, Selasa, 10 Mei 2022.
Menurut Asosiasi Mobil Penumpang Cina, penjualan ritel kendaraan energi baru (termasuk di dalamnya kendaraan listrik, hybrid, plug-in hybrid, hidrogen) di Cina bulan lalu meningkat 78,4 persen YoY menjadi 282.000 unit.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, penjualan NEV di Cina mencapai 1,35 juta unit, meroket sebesar 128,4 persen YoY.
Data menunjukkan tingkat penetrasi pasar NEV mencapai 27,1 persen di bulan April, dibandingkan dengan 9,8 persen di bulan yang sama tahun lalu.
Data dari asosiasi juga menunjukkan penjualan ritel mobil penumpang di Cina turun 35,5 persen YoY menjadi 1,04 juta unit bulan lalu.
Industri otomotif Cina mengalami pukulan berat dalam beberapa pekan terakhir.
Penerapan lockdown karena meningkatnya kasus Covid-19 berdampak pada penutupan pabrik perakitan mobil seperti Tesla dan Volkswagen.
Khusus Tesla, mereka mengumumkan penguncian berpengaruh pada produksi kendaraan di pabrik perakitan di Shanghai.
Pabrik itu terpaksa ditutup karena rantai pasokan suku cadang juga ikut terganggu.
Lockdown yang dilakukan di Cina juga berpengaruh pada produksi mobil di sejumlah negara, termasuk di Jepang.
Toyota bahkan menutup 14 dari delapan jalur produksi di Jepang selama enam hari pada Mei ini karena terdampak sulitnya pasokan suku cadang dari Cina.
XINHUA Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.